Formulir Kontak

 

Singkat dan Berharga


Berawal dari kebiasaan rutin yang dilakukan setiap pulang ke Depok, yaitu bermain futsal. Pada hari jumat pukul 15:00 WIB kami membuat jadwal permainan di lapangan LOVE futsal. Namun, planning kami gagal karena kesibukan anak-anak. Mulai dari ini-itu sampai membetulkan atap rumah disaat hujan -_- Karena gagal futsal, akhirnya kami membuat rencana untuk nongkrong di Pancong Pak Dadang, Depok. Ketika ingin berangkat, kami mendapat undangan bermain bulu tangkis dari sahabat-sahabat perempuan kami. Akhirnya kami memutuskan untuk bermain bulu tangkis terlebih dahulu. Saya sempat memainkan dua game bersama kawan saya, dan Alhamdulillah satu kali menang dan satu kali kalah >_<
Setelah berkeringat di malam hari, kami pun tetap melanjutkan rencana awal kami ke Pancong Pak Dadang, Depok. Kami juga mengajak sahabat-sahabat perempuan kami kesana. Kira-kira pukul 22:15 WIB kami tiba disana, dan kami dikejutkan dengan ramainya pengunjung disana. Karena begitu banyak pengunjung dan keterbatasan ruang, kami menunggu hingga pukul 23:05 WIB. Disana pun kami bermain TOD untuk mengungkapkan rahasia dari masing-masing pribadi kami. Dan apesnya saya menjadi orang pertama yang ditunjuk oleh ujung botol -_-“ Saya pun harus jujur dengan pertanyaan anak-anak (untuk pertanyaan dan jawaban tidak untuk dipublikasikan ;D). Kira-kira pukul 23:45 WIB kami pun selesai dan bergegas pulang.
Untuk malam ini, kami berencana menginap di rumah Aseng (arab senga). Sesampai disana, kami lanjut dengan beberapa game FIFA 2014. Sebelum tidur, kami membuat planning untuk hari esok. Dan kami merencanakan, berkunjung ke SMA tercinta kami dan futsal.
Pada pukul 05:30 WIB saya bangun. Ternyata teman-teman saya masih terhanyut dengan mimpinya. Berhubung hujan dan masih enak untuk tidur, saya kembali melanjutkan mimpi saya. Hingga akhirnya pukul 08:40 WIB kami semua bangun. Rencana yang awalnya kami akan futsal pukul 10:00 WIB terpaksa kami undur hingga pukul 15:00 WIB karena kesiangan bangun. Untuk meminimalisir waktu, kami pun bergegas menuju sekolah tercinta kami SMA PKP Jakarta Islamic School tanpa mandi terlebih dahulu. Di perjalanan kami menyempatkan untuk mem-booking lapangan terlebih dahulu. Sesampai di sekolah kira-kira pukul 10:00 WIB. Kami bertemu Bu Sri guru bahasa Indonesia kami sekaligus wali kelas saya kelas XI. Selanjutnya kami bergegas ke kantin untuk bertemu pedagang-pedagang langganan kami, di kantin pun saya bertemu dengan pedagang yang selalu membully saya dengan kata-katanya. Sebut saja dia BULE pemilik jajanan ringan di kantik sekolah saya. “Jajanan gopean (rp 500)  udah gak ada”,bule berbicara ke saya. (flashback singkat) Pada masa SMA, setiap hari saya selalu mencari jajanan yang 500an di warungnya bule, sampai terkadang bule kesal saya tidak pernah membeli jajanan di atas 500an.
Setelah dari kantin, kami bergegas masuk ke sekolah untuk bertemu dengan para guru kami. Ketika masuk ruang piket, kami sudah dikejutkan dengan ruangan yang sudah direnov besar-besaran. Kami pun masuk ke dalam sekolah, dan lagi-lagi dikejutkan dengan perubahan besar-besaran sekolah kami. Sudah Nampak air mancur di depan ruang wakasek ditambah kursi-kursi stasiun di sepanjang koridor, dihiasi pula dengan taman kecil dengan kursi dan meja di dalamnya. Melihat perubahan itu pun kami sudah sangat envy dengannya. Kami pun duduk sejenak sembari menunggu sahabat perempuan kami. Ketika semua sudah lengkap, kami menuju kelas-kelas untuk merefresh kenangan-kenangan kami yang terdapat di dalamnya. Ketika masuk kelas, kami dikejutkan kembali dengan perubahan yang terjadi didalamnya. Di dalam, kami pun mencoba mengingat cerita-cerita yang terjadi semasa kami SMA, suka –duka –susah –senang telah kami alami selama  3 tahun di sini, di sekolah tercinta kami. Setelah dari kelas, kami kembali menuju bawah dan bertemu dengan kepala sekolah yang baru. Ternyata kepala sekolah yang baru ini memiliki kesigapan yang berlebih. Kami disambut hangat sebagai alumni sekolah ini. Setelah itu kami diminta untuk mengisi daftar kunjungan alumni. Selagi teman saya mengisi, saya dan beberapa teman lain menyempatkan untuk berfoto sebagai tambahan kenangan untuk kami. Tiba-tiba Nampak seorang wanita muda di pintu ruang piket dan berteriak “hei dzul, sombong banget sih ga nyapa emba”. Beliau adalah Mba Ella petugas TU sekolah kami. Ternyata mba Ella masih ingat dengan saya. Akhirnya saya dan mba Ella bercengkrama singkat. Setelah itu saya pun ke ruang TU untuk mengisi daftar hadir alumni. Di dalam, kami berulang kali dikejutkan dengan apa yang ada di dalamnya. Kami pun ditunjuki BTS tahun lalu dan GREST (majalah SMA kami) yang mengalami perkembangan begitu pesat dari masa kami.
Pada pukul 12:15 WIB kami keluar meninggalkan SMA dan menuju masjid  untuk menunaikan ibadah Dzuhur. Ternyata masjid ini juga mengalami perubahan yang signifikan. Kami mengulang memori kami semasa SMA yang ketika salat Dzuhur harus dilempar kunci, bakiak, sandal, dll terlebih dahulu, baru kami bergegas wudhu. Kemudian setelah salat, kami melanjutkan untuk mencari makan siang. Mie yamin Arundina menjadi tempat pilihan kami untuk menghilangkan lapar kami. Kira-kira pukul 14:20 WIB, kami menuju rumah Aseng untuk menyiapkan peralatan futsal dan berpisah dengan sahabat perempuan kami. Setelah itu kami menuju lapangan LOVE futsal. Berhubung belum banyak yang datang,saya memutuskan untuk mengundur jam futsal kami menjadi pukul 17:00 WIB. Kami pun bermain, meskipun kekurangan dua orang pemain. Setelah bermain futsal, datang sahabat perempuan kami yang lainnya. Setelah itu pun kami lanjut makan  malam di daerah pondok cibubur. Setelah makan malam, kami pun melakukan perpisahan kecil-kecilan, karena esok harinya Babeh sudah harus menuju Malang dan saya pada hari rabu sudah harus menuju Semarang.
Sungguh senang rasanya waktu dua hari dihabiskan bersama sahabat-sahabat saya, meskipun singkat namun sudah cukup berarti bagi kami. Walaupun pada akhirnya kami harus kembali mengalami yang namanya” perpisahan”.
Tulisan ini didedikasikan khusus dan istimewa saya sampaikan untuk Husein (aseng), Syihab (Babeh), Shah, Ajeng, Pia, Tia, AM, Anggi, Guruh, Gemblong, Anas, Junian, Ridwan, Gagu, Ashari, yang telah memberikan liburan singkat namun menyenangkan selama saya di Depok. “Tetap menjadi sahabat terbaik selamanya guys”- Salam sayang dari Dzulfikar Dwi Wahyu.

Total comment

Author

Unknown